Kerajinan Bambu Apih Yusman Bermula dari Hobi Hingga Menghasilkan Cuan

SUKABUMI – Kendati zaman telah berubah, produk kerajinan bambu masih menjadi primadona bagi sebagian masyarakat.

Melimpahnya tanaman bambu di Sukabumi membuat ide kreatif Apih Yusman muncul. Pria 55 tahun itu mengubah bambu-bambu menjadi cangkir dan kerajinan lainnya yang berdaya jual tinggi.

Awalnya iseng dan hobi justru menghasilkan inovasi produk craft yang unik serta menarik.
Apih Yusman mengakui proses pembuatan berbagai peralatan dengan bambu itu memerlukan ketekunan. “Harus telaten dan sabar,” ujar Yusman saat ditemui Tim Sukabumicity.Com di rumah kediamannya sekaligus tempat produksi di Perum Karang Kencana Kel. Karang Tengah Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi, Rabu (15/2/2023).

Kerajinan yang dibuat Apih Yusman saat ini hanya dibuat sesuai pesanan pelanggan dan yang paling banyak dipesan yaitu satu set cangkir beserta tekonya. Tak hanya satu set perlengkapan Minum seperti Teko dan cangkir, Yusman juga membuat tempat Kerajinan berupa mainan anak anak seperti mobil mobilan, perahu, dan celengan uang. Dengan harga terendah mulai 100.000/set sampai harga 500.000 rupiah per unit tergantung ukuran dan kerumitan. Semua kerajinan tersebut berbahan baku bambu dengan nama bambu tali dan bambu hitam yang diambil langsung dari Sukabumi.

Apih Yusman berencana untuk mengembangkan produknya ini menjadi sebuah usaha yang menjanjikan, sehingga menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

“kedepannya insyaallah saya akan membuat brand dan mengurus perijinan usaha serta terlibat dalam pelaku UMKM di Kota Sukabumi, mudah mudahan ketika usaha ini berkembang akan menghasilakan nilai atau value dan bisa membuka lapangan usaha baru bagi warga sekitar, amin”.

Ia juga berharap agar pemerintah daerah dapat memberikan perhatian sehingga penjualan produknya akan lebih dikenal lagi. tutupnya.

SUKABUMI – Kendati zaman telah berubah, produk kerajinan bambu masih menjadi primadona bagi sebagian masyarakat.

Melimpahnya tanaman bambu di Sukabumi membuat ide kreatif Apih Yusman muncul. Pria 55 tahun itu mengubah bambu-bambu menjadi cangkir dan kerajinan lainnya yang berdaya jual tinggi.

Awalnya iseng dan hobi justru menghasilkan inovasi produk craft yang unik serta menarik.
Apih Yusman mengakui proses pembuatan berbagai peralatan dengan bambu itu memerlukan ketekunan. “Harus telaten dan sabar,” ujar Yusman saat ditemui Tim Sukabumicity.Com di rumah kediamannya sekaligus tempat produksi di Perum Karang Kencana Kel. Karang Tengah Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi, Rabu (15/2/2023).

Kerajinan yang dibuat Apih Yusman saat ini hanya dibuat sesuai pesanan pelanggan dan yang paling banyak dipesan yaitu satu set cangkir beserta tekonya. Tak hanya satu set perlengkapan Minum seperti Teko dan cangkir, Yusman juga membuat tempat Kerajinan berupa mainan anak anak seperti mobil mobilan, perahu, dan celengan uang. Dengan harga terendah mulai 100.000/set sampai harga 500.000 rupiah per unit tergantung ukuran dan kerumitan. Semua kerajinan tersebut berbahan baku bambu dengan nama bambu tali dan bambu hitam yang diambil langsung dari Sukabumi.

Apih Yusman berencana untuk mengembangkan produknya ini menjadi sebuah usaha yang menjanjikan, sehingga menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

“kedepannya insyaallah saya akan membuat brand dan mengurus perijinan usaha serta terlibat dalam pelaku UMKM di Kota Sukabumi, mudah mudahan ketika usaha ini berkembang akan menghasilakan nilai atau value dan bisa membuka lapangan usaha baru bagi warga sekitar, amin”.

Ia juga berharap agar pemerintah daerah dapat memberikan perhatian sehingga penjualan produknya akan lebih dikenal lagi. tutupnya.

More from author

2 KOMENTAR

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
2 Comments
Most Voted
Newest Oldest
Inline Feedbacks
View all comments
Bubuh Bukhori
15 Februari 2023 6:58 am

waah terbaik produknya, maju terus ya umkm sukabumi

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

Kembali Hadir! Pameran Soekabumi Tempo Doeloe 2023 Simak Tanggal dan Tempatnya

Yayasan Dapuran Kipahare kembali mengadakan kegiatan Soekaboemi Tempo Doeloe, sebuah event tahunan yang sudah dilaksanakan tiga kali sejak tahun 2019. Dokumentasi Sukabumicitycom 2019 Event kali ini...

Selamat! Kota Sukabumi Terbaik 1 Se-Indonesia Pembangunan Daerah 2023

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menerima Penghargaan sebagai Kota Terbaik I se-Indonesia dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2023, yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan...

Wali Kota Sukabumi : Tidak Pernah Ada Penolakan Terkait Izin Pelaksanaan Shalat Idul Fitri Muhammadiyah

SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memberikan klarifikasi terkait berita pelaksanaan Shalat Idul Fitri Muhammadiyah. Di mana wali kota tidak pernah menyampaikan penolakan izin pelaksanaan...
2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d blogger menyukai ini: